

Jumlah anak bergizi buruk dan anak miskin di indonesia bukannuya makin berkurang tap[i ternyata makin meningkat. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap anak-anak ini membuat tidak sedikit dari mereka yang harus menderita kelaparan yang seharusnya pada seusia mereka hanya bermain bersekolah tetapi pada kenyataannya anak-anak di Indonesia mengalami pengalaman hidp yang sangat miris. Para orang tua tidak bisa melakukan tindakan yang berarti intu anak-anak mereka karena kondisi keuangan mereka pun yang memaksa mereka hidup seperti itu. Kurang lapangan pekerjaan menjadi salah satu pemicu utama kemiskinan.
Mengapa anak-anak menjadi korban, padahal mereka adalah generasi penerus seharusnya pemerintah memperhatikan hal yang sangat penting itu.Anak tidak seharusnya dipekerjakan seperti mengamen,mengemis,bahkan sampai menjual diri apalagi pada usia yang relatof sangat muda. Tidak sedikit masyarakat yang berpegang pada prinsip"BANYAK ANAK BANYAK REJEKI" itu yang membuat masalah ini menjadi meningkat padahal apabila para orang tua mengerti bahwa setiap anak-anak mempunya hak bersekolah,diberi makan,dan tempat yang layak untuk tinggal mungkin para orang tua harus berpikir lang akan prinsip yang salah itu. Untu itu dianjurka para orang tua untuk menjalankan program pemerinta yaitu KB agar para anak mendapatkan sesuai dengan hak mereka.
0 komentar:
Posting Komentar